Sabtu, 12 November 2011

PENGUJIAN CRACK BONE SYSTEM

1. Latar Belakang
Terjadinya retak pada lantai beton jembatan adalah salah satu jenis kerusakan yang sering ditemui pada pelat betn jembatan, terutama pelat lantai jembatan baja (rangka baja atau gelagar baja). Untuk menanggulangi masalah tersebut diperlukan suatu metoda perbaikan yang efektif dan efisienditinjau dari segi biaya dan pelaksanaan dilapangan apalagi untuk jembatan yang lalulintasnya tidak bisa ditutup selama perbaikan. Disampingkerusakan berupa retak, pengurangan daya dukung elemen beton dengan bertambahnya usia dan pngaruh beban berlebih kendaraan yang melewati jembatan tersebut juga memerlukan suatu solusi pembahasan kapasitas yang tepat dan berdaya guna. Salah satu cara perbaikan retak dilakukan dengan injeksi menggunakan bahan grouting epoxy resin, sealant, dan injector.


2. Maksud dan Tujuan
Maksud pengujian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan bahan injeksi epoxy resin dengan metode Crack Bone System. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui daya guna bahan epoxy resin dengan metode Crack Bond System.


3. Metodologi Pengujian
Pengujian dilakukan secara eksperimen dengan memberikan perlakuan yang sama terhadap benda uji balok beton bertulang yang selanjutya dibuat retak kemudian dilakukan perbaikan dengan metode Crack Bone System.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar