Sabtu, 05 November 2011

GEOTEXTILE

Kebutuhan lahan untuk pembangunan terus bertambah, sehingga pembangunan baru terpaksa harus dilakukan diatas tanah yang kurang memenuhi syarat; yaitu antara lain diatas tanah yang lunak ( CBR < 3 ), diatas tanah baru yang didapat dari mengurug laut, dan diatas tanah yang kurang stabil bila ada getaran/gempa. Tanah-tanah tersebut harus distabilisasi ( diperbaiki ) dahulu sebelum dipakai sebagai pondasi bangunan diatasnya. Selain itu, untuk bangunan tanah seperti embankment dan urugan, seringkali perencana dipaksa untuk menggunakan tanah yang ada disekitar lokasi proyek, padahal tanah tersebut kurang memenuhi syarat.

Hal ini karena tanah urug yang baik sudah menipis, mahal, atau sulit didapatkan secara ekonomis disekitar lokasi tersebut. Jadi tanah yang ada ( yang kurang baik tersebut ) terpaksa harus distabilisasi dahulu, baru kemudian dipakai sebagai bahan urugan yang memenuhi syarat. Salah satu cara perbaikan tanah tersebut adalah dengan cara pemberian perkuatan (Reinforcement), cara ini merupakan cara yang paling pesat berkembang akhir-akhir ini dan cara ini merupakan cara yang paling banyak dipelajari dan diminati orang, yaitu dengan menggunakan bahan geotextile.
Geotextile adalah jenis kain yang bila digunakan memiliki kemampuan untuk memisahkan, menyaring, memperkuat, melindungi atau saluran pembuangan. Geotextile biasanya dipakai pada proyek-proyek timbunan tanah, perkuatan lereng dll. Geotextile mempunyai sifat yang mudah mulur terutama jika terkena air (terjadi reaksi hidrolisis) menjadikannya rawan sebagai bahan perkuatan lereng. Faktor internal geotextile terdiri dari kuat tarik, sifat perpanjangan (creep) struktur geotextile dan daya tahan terhadap faktor lingkungan.
Geotextile memiliki beberapa syarat pemasangan yaitu harus digelar diatas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang atau kerutan, aturan overlapping harus sesuai spesifikasi pabrik yang berlaku, pada daerah pemasangan yang berbentuk kurva (contoh pada tikungan jalan) maka geotextile dipasang searah tikungan kurva,dan jangan membuat jahitan atau overlapping pada daerah yang searah pada beban roda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar